Praktikum Rekayasa Kendali I
Praktikum VI
Comparator dan Counter pada PLC S7-300
===========================================
Tgl
: 22 Juni
2015 Dosen : Eko Budi Utomo
===========================================
I. TUJUAN :
- Memahami cara kerja Comparator pada PLC SIEMENS S-7
- Memahami cara kerja Counter pada PLC SIEMENS S-7
II. PERALATAN :
- PLC Siemens S7 300
Tiga tipe counter yang umum digunakan :
• Up Counter
• Down Counter
• Up Down Counter
Counter adalah fungsi sederhana untuk menghitung, untuk Up Counter menghitung maju 1,2,3….
• Up Counter
• Down Counter
• Up Down Counter
Counter adalah fungsi sederhana untuk menghitung, untuk Up Counter menghitung maju 1,2,3….
Untuk Down Counter menghitung mundur 9,8,7,…
dan juga ada yang dinamakan Up Down Counter yang fungsinya menghitung
maju dan mundur, misalnya 1,2,3,4,5,4,3,2,…
Sedangkan Comparator berfungsi sebagai pembanding input yang berupa WORD , tipe-tipe sebagai berikut:
- Equal = jika nilai input yang dibandingkan sama maka output akan aktif atau bernilai 1
- Not Equal = jika nilai input yang dibandingkan sama maka output akan aktif atau bernilai 1
- Greater Than = harus diberikan nilai standar, jika nilai input itu melebihi nilai standar maka terpenuhi dan output akan aktif
- Less Than = diberikan nilai standar juga, jika nilai input itu melebihi nilai standar maka terpenuhi dan output akan aktif
III. DATA HASIL PRAKTIKUM dan ANALISA:
Langkah-langkah untuk membuat Up Counter sebagai berikut:
- Sama seperti timer, untuk function counter bisa diambil dari layout sebelah kiri
- Untuk contoh kita menggunakan Up Counter S_CU
Double klik maka akan muncul - Isi dengan C0
- Tambahkan Input dan Output
- Disimulasikan I0.0 nya ON
- Terlihat CV_BCD nya bernilai 1, dan Q4.0 akan aktif jika jumlah hitungannya > 0
I0.0 di off kemudian di on lagi, maka counter akan bernilai 2 - Untuk memindahkan hitungan ke variable PLC, gunakan MW (memory word)
Untuk contoh kali ini menggunakan MW10 - Nilai hitungan di MW10 tersebut bisa dimanfaatkan untuk proses yang
lain, misalnya sebagai hitungan jumlah produk yang lewat, interlocking,
dsb
Untuk contoh kasus penggunaan counter, yang akan dicontohkan adalah : jika setelah 5 hitungan maka output Q4.1 akan aktif - Pilih fungsi untuk compare , dalam hal ini menggunakan GE_I (Greater Equal Integer) atau dalam arti yang lain adalah >= untuk nilai bertipe integer
- Output Q4.1 akan on jika jumlah perhitungan (MW10) sudah lebih dari atau sama dengan setpointnya yaitu 5
- Untuk mereset counter, tambahkan input di fungsi counternya
- Saat counter di reset, MW10 balik menjadi 0 dan output Q4.1 off
Untuk Down Counter juga sama caranya dengan Up Counter, jadi hanya mengganti ke icon Down Counter.
IV. KESIMPULAN
- Counter (penghitung) memiliki 3 fungsi dasar yang sering digunakan,
yaitu Counter Up (menghitung naik) , Counter Down (menghitung turun),
Counter Up Down (menghitung naik turun).
- Comparator (pembanding) memiliki 4 fungsi, yaitu Comparator Equal
(pembanding nilai sama), Comparator Not Equal (pembanding nilai beda),
Comparator Greater Than (pembanding nilai lebih besar), Comparator Less
Than (pembanding nilai lebih kecil).
- Counter dan Comparator sering dikombinasikan dalam algoritma sebuah
program, contohnya dalam membatasi gerakan, pertama-tama input masuk
pada counter untuk menghitung gerakannya kemudian output tadi masuk ke
comparator dan dibandingkan ke standar yang telah ditetapkan, apabila
melebihi batas standar maka mesin akan mati.
Nama : Galuh P. Wibowo
Kelas : 2 D4 Mekatronika B
NRP : 3110 131 042
Nama : Galuh P. Wibowo
Kelas : 2 D4 Mekatronika B
NRP : 3110 131 042
Tidak ada komentar:
Posting Komentar